Foto: Mulyadi Saputra |
Tak terkecuali bagi Dr.
Sri Gunawan, Ketua Forum Manajemen Indonesia (FMI) yang juga Direktur Program
MM (Magister Manajemen) dan
Ketua Program Studi (Prodi) MM Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Lama berkecimpung di bidang ini, baginya, manajemen
memiliki banyak aspek
yang terkadang sulit dipraktikkan.
Maka melalui FMI, ia
mempunyai misi memperjuangkan perkembangan Ilmu Manajemen di Indonesia. Ini tak lain mengingat pentingnya manajemen
untuk mengubah kondisi yang dihadapi
bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang.
“Kadang orang berpikir kalau manajemen
itu gampang,
karena semua aspek kehidupan pasti menggunakan manajemen. Kalau begitu, mengapa
selama ini kita mengelola segala hal tidak beres-beres? Mengelola rumah tangga
tidak beres. Mengelola negara juga tidak beres. Jadi, jangan anggap remeh
manajemen,” ujarnya.
Saking pentingnya peran manajemen dalam berbagai aspek kehidupan, Sri Gunawan yang
akrab disapa Gunawan ini menekankan, manajemen bukan suatu ilmu yang mudah
dipelajari. Kendati
hanya soal mengatur, namun dibutuhkan
orang yang dapat memimpin dan mengelola dengan baik untuk menghasilkan sesuatu
yang excellent.
“Secara
keseluruhan,
saya lihat, manajemen bukan
sesuatu yang mudah dipelajari. Jadi, jangan anggap sepele manajemen! Banyak hal yang terjadi di Indonesia,
kalau dilihat akarnya, karena kita belum mampu mengelola sesuatu. Kuncinya, good leadership yang bisa menangani sesuatu,”
tambahnya.
Lelaki
yang mengenyam pendidikan Strata-1 (S1) bidang Manajemen di Universitas Gajah
Mada (UGM) ini memang
konsentrasi menggeluti di dunia manajemen. Ia
meyakini, manajemen dapat mengubah kehidupan menjadi lebih
layak dengan mengelola hidup lebih baik. Meski begitu, Gunawan tetap selalu mensyukuri
kehidupan yang dijalaninya.
“Secara pribadi, hidup adalah sesuatu yang patut
disyukuri. Sebagai manusia, pasti ingin mencapai suatu hal. Yang ingin saya
dapatkan tentu saja kehidupan yang bahagia. Jadi, saya berpikir, jalani hidup
itu dengan proses mensyukuri agar mendapat hidup yang lebih tenang. Mau apa
lagi kita? Karena sudah dapat ini, pasti pengen yang lain lagi. Tidak akan ada
habisnya,” ungkapnya dengan santai.
Selain
sibuk mengurus FMI dan MM Unair, Gunawan pun masih sempat menjadi konsultan di berbagai perusahan. “Saya ingin memajukan FMI sebagai wadah bersama untuk
memajukan bidang manajemen agar berkontribusi bagi bangsa ini. Mudah-mudahan
kita bisa memajukan bidang manajemen di Indonesia,” harapnya.
Pria yang pernah tinggal di Kota Gresik ini dilahirkan
di Yogyakarta, 22 Desember 1962. Sejak tahun 1986, dia meniti karier sebagai
dosen di Unair dengan spesialisasi bidang manajemen. Program Master
dirampungkannya di University of New
South Wales, Australia. Gelar Doktor Manajemen Pemasaran pun ia peroleh
dari Negeri Kanguru tahun 1998. Menilik kredibilitas, kemampuan, kompetensi,
dan loyalitasnya, maka tak heran bila ia ditunjuk sebagai Ketua FMI periode 2010-2013.
“Kami baru fokus pada urusan pendirian dan lainnya di
FMI. Ke depan, kami akan lebih memperbanyak seminar, dan kalau bisa membuat
acara-acara kecil atas nama FMI, sebab selama ini kebanyakan penyelenggaranya Unair.
Padahal, FMI bukan milik Unair saja, tapi milik semua. Nanti pas membuat program
kerja, saya akan tawarkan bagi universitas lain, misalnya IM Telkom (Institut
Manajemen Telkom) untuk membuat acara-acara terkait bidang manajemen,” pungkasnya.
Agaknya, Indonesia perlu memiliki orang-orang seperti
Sri Gunawan agar bidang manajemen tak hanya laku di tataran teoritis, namun
juga mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
*Pernah Terbit di Majalah Cyber
No comments:
Post a Comment