Foto: Peribadi Tim |
Soal
kompetisi, mahasiswa Institut Manajemen Tekom (IM Telkom) tak usah diragukan.
Prestasi dan menjuarai kompetisi sudah menjadi hal lumrah di perguruan tinggi
dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini. Dari mulai kompetisi
bidang akademik maupun non akademik, pernah dan sering diraih oleh mahasiswa.
Lalu, apa sebenarnya triknya hingga meraih prestasi pada setiap kompetisi
tersebut?
Baru-baru
ini, Tim Auditing yang berangotakan Ajeng Anggraeni, Getta Adinda Kusumaningtyas,
Mohamad Anis dan Vivi Winta Ningsih Ritonga mampu meraih sukses di ajang ‘Auditing
Competitions’ yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(FE-UI). Kompetisi ini merupakan kempetisi bergengsi di ranah akuntansi, karena
diikuti oleh perguruan tingi terkemuka di Indoensia.
“Ini
merupakan lomba simulasi audit. Jadi kami seakan-akan menjadi seorang auditor
yang akan meng-audit perusahaan klien. Ada laporan keuangan, data perusahaan,
dan kami berusaha mencari temuan, terus diaudit dengan interview pada pos-pos yang sudah disiapkan oleh panitia. Kompetisinya
ada tiga babak, audit, quiz, dan interview, seolah kami akuntan publik
eksternal profesional yang meng-audit
kebijakan pemberian restrukturisasi kredit ke nasabah. Jadi, yang kami
audit adalah seolah-olah bank,” jelas Ajeng.
Keempat
mahasiswa ini merupakan mahasiswa aktif di Program Studi (Prodi) Akuntansi IM
Telkom angkatan 2009. Meski tengah menyusun skripsi, mereka tetap mampu
memberikan yang terbaik bagi IM Telkom melalui ajang “Audit Competition, Seminar, Training and Company Visit” atau lebih dikenal
ATV ini.
Tak
dipungkiri pula, keempat mahasiswa yang telah meraih juara dua dalam ajang bergengsi
dengan juri dari Price Water House Coopers (PWC) ini juga pernah mengalami
beberapa kali gagal saat mengikuti kompitisi yang lain di bidang akuntansi.
Jadi trik utama hingga menjadi seperti saat ini adalah pantang menyerah, jangan
takut gagal dan terus mencoba.
“Sebelumnya
kami sudah beberapa kali ikut lomba. Terakhir kami ikut lomba di UGM
(Universitas Gajah Mada) namun kami hanya bias sampai ke 35 besar karena
pesertanya cukup banyak bahkan seluruh Indonesia. Dan beberapa kali juga kami
ikut lomba yang hany sampai pada 10 besar. Tapi kami tak mudah menyerah, dan
terus belajar,” kenang Ajeng.
Meski
diakui Getta, kemenangan ini tak diduga dan sangat surprise sebab mata kuliah
tentang auditing sudah berlangsung beberapa semester lalu. “Sangat surprise sekali bagi kami, soalnya lomba
sudah dimulai dari September sedangkan lomba baru dilaksana pada November, mata
kuliah audit pun sudah lama, dan kami sudah mulai konsen ke skripsi, tetapi
dengan kerja keras ternyata kami mampu,” kata Getta.
Lanjut
Getta, selain pemahaman dalam audit yang harus matang hingga teori-teori yang
mendalam, softskill juga sangat
berpengaruh. “Teori memang sangat penting, karena audit itu khan banyak yang
harus diperhatikan. Sedangkan softskill sangat
berguna saat bernegosiasi, mencari informasi pada pos-pos yang sudah
disediakan, kalau tidak memiliki skill komunikasi
yang bagus, informasi tidak akan didapat dengan detail. Kemudian mengenai skill dalam kerja sama tim, juga sangat
di butuhkan. Team work itu sangat
penting supaya satu misi dan tujuan,” tambah Getta.
Lalu,
kreatif dan inisiatif juga menjadi modal utama memenangi lomba. “Dalam lomba
ini, setelah setelah kami mendapatkan dokumen lengkap, kami harus menyusun
kertas kerja pemeriksaan. Disitu, kami harus kreatif dan berinisiatif. Kami
harus membuat tiga tela’ah, ada tela’ah kebijakan internal, financial statement (informasi
keuangan), dan restrukturisasi kredit. Nah, yang ditela’ah kebijakan internal
itu kami masukan manajemen resiko. Sedangkan tim lain tidak, mereka sesuai dengna tema. Jadi ada masukan
manajemen resiko dari audit tentang apa yang kurang dalam audit dan
pembenahannya,” papar Getta.
Itulah
trik yang diterapkan oleh tim IM Telkom ini, mereka berharap nantinya terus ada
generasi yang bisa membawa IM Telkom lebih baik lagi dan mampu menjuarai
beragam kompetisi. Semoga!
*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah M-Bizz
*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah M-Bizz
No comments:
Post a Comment